Mengenal Songket Kain Menawan Dari Palembang

Mengenal Songket Kain Menawan Dari Palembang

Pulau Sumatera merupakan salah satu pulau di Indonesia yang berperan besar dalam budaya Indonesia. Budaya yang turut disumbangkan Sumatera juga dari berbagai sisi seperti kesenian dan adat-istiadat daerah. Pada artikel kali ini, kita akan membahas salah satu barang yang terkenal seringkali digunakan dalam acara adat di Sumatera Barat yaitu kain songket dengan jenis-jenis terbaiknya.

Sejarah singkat kain songket.

Sebelum kita mulai bahas lebih dalam, mari kita lirik sedikit dahulu tentang sejarah kain songket yuk!

Penemuan tembikar yang berisi kain tenun dan beberapa fragmen kain lain yang berasal dari zaman neolitikum memperkuat teori yang menduga bahwa nenek moyang bangsa Indonesia mengetahui dan menggunakan teknik menenun kain. Pulau Sumatera menjadi pulau besar di Indonesia yang menjadi asal kain tenun dibuat. Saling pengaruh antara desain tenun dari berbagai provinsi dan kota di pulau Sumatera cukup dapat dikenali karena letak yang berdekatan dari geografis antar provinsi dan kota tersebut.

Konon songket Palembang sudah diketahui keberadaannya sejak abad ke-9 Masehi pada saat kerajaan Sriwijaya sedang berjaya dipuncaknya. Pengaruh perdagangan dengan negara-negara luar pada saat itu seperti China, India, Siam (Thailand), dan Vietnam, emas diangkut kenegara-negara tersebut dan diolah menjadi benang emas yang kemudian dibawa kembali ke Indonesia untuk digunakan dalam tenun kain songket.

Menguatnya kolonial Belanda yang melemahkan kerajaan-kerajaan yang ada di wilayah Indonesia mempengaruhi produksi kain songket sehingga menjadi menurun. Bahkan, saat Jepang berusaha menguasai Asia Pasifik, hingga masa usai kemerdekaan ditahun 1950-an produksi kain songket sempat mengalami mati suri karena kesulitan dalam mendapatkan bahan baku akibat dari pengaruh PD II.

Keadaan setelah perang yang perlahan pulih, membuat aliran pedagangan dari negara lain mulai kembali lancar sehingga perlahan kain songket mulai diproduksi lagi hingga berkembang menjadi sebuah ikon mode yang menjadi salah satu ragam budaya Indonesia.

Jenis kain songket yang berasal dari pulau Sumatera.

Songket Lepus

Songket Lepus Palembang
Gambar: Jual Songket Palembang. Contoh Motif Songket Lepus Berasal Dari Palembang.

Pada awalnya songket lepus hanya diperuntukan khusus kepada lingkungan bangsawan dan songket lepus juga diperkirakan sebagai songket pertama yang berasal dari Palembang. Perkembangan ekonomi diantara masyarakat yang tumbuh dengan baik membuat semakin banyak masyarakat yang mampu membeli songket lepus. Jumlah benang yang ditenun pada songket lepus disesuaikan dengan motif dan ukuran yang akan dibuat.

Variasi pada songket lepus juga semakin berkembang sealur dengan perkembangan masyarakat. Salah satu variasi songket lepus yang terkenal adalah songket lepus berakam yang memiliki khas pada penggunaan benang sutera dengan variasi warna, lalu menyelipkan bunga diantara motif.

Songket Tretes

Songket Tretes Mender
Gambar: Wacana Nusantara. Songket Tretes Mender.

Songket Tretes juga berasal dari Palembang. Walaupun banyak motif songket tretes yang terlihat serupa dengan songket lepus, namun ada perbedaan yang sangat penting untuk diketahui untuk membedakan songket tretes dan songket lepus. Pada songket tretes, benang emas banyak yang digantikan dengan benang katun berwarna emas walaupun ada beberapa benang yang masih tetap menggunakan benang emas.

Perbedaan lainnya yaitu pada bagian tengah songket tretes tidak dijumpai motif. Motif pada songket tretes biasanya terdapat pada pangkal-pangkal ujung songket.

Songket Limar

Songket Limar
Gambar: Tokopedia. Salah Satu Songket Limar Terlihat Sangat Cantik Dengan Variasi Warna Dan Motifnya.

Kata limar pada songket ini diambil dari kata berlimar-limar atau berwarna-warni. Sesuai dengan namanya, songket limar memiliki khas tenunan yang berasal dari benang sutera warna-warni, dimana benang yang digunakan harus dicelup terlebih dahulu kedalam pewarna baru setelah itu dikeringkan dan digunakan untuk membuat songket limar. Tentu saja khas kain songket yang menggunakan benang emas tetap terlihat pada songket ini, benang emas juga ditenun membantuk motif yang diinginkan dengan benang-benang sutera berwarna-warni tersebut.

Songket Tawur

Songket tawur terkenal dengan khasnya yang memiliki motif menyebar, sesuai dengan makna dari kata tawur yaitu bertaburan atau menyebar. Terdapat 3 jenis songket tawur, yaitu songket nampan perak, songket tawur lintang, dan songket tampak magis.

Untuk membedakan songket tawru dari jenis songket lainnya yaitu motif pada permukaan kain pada songket tawur terlihat berkelompok-kelompok dan letaknya menyebar. Benang pakan yang membentuk motif tidak disisipkan dipinggiran kain seperti tenunan kain songket pada umumnya.

Songket Bungo (Bunga)

Terdapat dua jenis songket bungo di Palembang ya itu songket bungo pacik dan bungo emas. Perbedaan terhadap kedua songket bungo adalah pada penggunaan benang yang digunakan dalam penenunannya dan masyarakat yang menggunakannya.

Songket bungo pacik di tenun dengan menggunakan benang kapas putih, benang emas tidak banyak terlihat pada permukaan kain dan benang emas biasanya mengisi sebagian motif selingan. Pada umumnya kain songket bungo dipakai oleh rakyat palembang berketurunan Arab.

Songket bungo emas ditenun dengan menggunakan benang emas, benang emas dapat dikenali pada permukaan kain. Pada umumnya kaing songket bungo emas dipakai oleh rakyat palembang berketurunan Tionghoa.

Songket Rumpak

Songket Rumpak
Gambar: Songket Tenun Palembang. Salah satu motif songket rumpak.

Songket rumpak merupakan kain songket yang digunakan laki-laki saat menjalankan proses pernikahan dengna adat Palembang. Motifnya hampir sama dengan songket tretes namun kain yang digunakan sudah memiliki motif kotak-kotak.

Songket rumpak mempunyai motif tidak penuh dengan kepala kain (tumpal) pada belakang badan. Songket ini dipakai dari mulai pinggul hingga kebagian bawah lutut bagi pria yang telah menikah dan diatas lutut bagi pria yang belum menikah.

Seperti yang kita ketahui, kain songket memiliki motif yang sangat beragam dan penampakannya juga sangat menawan. Harga kain songket juga ada mencapai ratusan juta rupiah. Sebagai warga negara Indonesia, kita harus turut menjaga adat dan budaya yang dimiliki oleh negara kita tanpa memilih dan memihak dari mana asal dan budaya tersebut. Kebaragaman selalu indah bukan?