Panada, Makanan Ringan Khas Manado

Panada, Makanan Ringan Khas Manado
Panada Makanan Ringan Khas Manado

Selain terkenal akan sejumlah destinasi wisatanya, Manado juga memiliki banyak makanan khas yang patut dicoba. Salah satunya adalah panada. Bentuk dan rupa makanan khas Manado ini hampir sama seperti kue pastel. Namun, di balik rasa gurih dan lezatnya, panada ternyata memiliki kisah dan kekhasan tersendiri. Yuk, berkenalan lebih jauh dengan kue panada dari Manado!

Asal Usul Panada

Kemunculan awal panada di Kota Manado dikaitkan dengan era penjajahan bangsa Eropa berabad-abad silam. Sebagian sumber mengatakan jika panada dibawa oleh bangsa Belanda, seperti halnya klappertaart yang juga menjadi makanan khas lain dari Manado. Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Meski Belanda sempat menduduki Minahasa dalam waktu yang lama, bangsa Eropa lain seperti Portugis dan Spanyol nyatanya memiliki andil yang lebih besar dalam memperkenalkan makanan ringan ini.

Bentuknya yang memiliki kemiripan dengan kue pastel membuat panada diyakini sebagai salah satu warisan Portugis yang sempat menduduki wilayah Manado. Sementara itu, kata “panada” sendiri kerap dihubungkan dengan empanada, makanan serupa yang berasal dari tanah matador, Spanyol. Secara harfiah, empanada berasal dari bahasa Spanyol empar yang berarti membungkus. Hal ini sesuai dengan karakteristik empanada atau panada, yakni isian berbagai jenis bahan yang dibungkus adonan roti.

Terlepas dari pengaruh bangsa Eropa yang memperkenalkan cikal bakal panada di Manado, makanan ringan ini diolah dan dikembangkan hingga sekarang dengan melibatkan unsur-unsur tradisional yang dimiliki oleh wilayah Sulawesi Utara. Jika empanada daging Spanyol menggunakan isian daging, keju, atau jagung, panada dari Manado menggunakan daging ikan cakalang sebagai isian utamanya. Isian ikan dipilih karena keadaan alam Sulawesi Utara yang didominasi lautan dan memiliki kekayaan biota laut yang sangat melimpah.  

Bahan Utama Panada

Bahan utama untuk membuat makanan ringan Manado ini adalah ikan cakalang yang dijadikan sebagai isian. Ikan cakalang yang telah dicincang atau disuwir kecil-kecil kemudian dicampurkan dengan bumbu panpis yang terbuat dari campuran bawang merang, daun bawang, cabai merah, kemangi, dan daun jeruk yang telah dihaluskan.

Isian dimasukkan ke dalam adonan roti, lalu dilipat dan dibentuk menjadi setengah lingkaran atau bulat panjang. Adonan roti yang telah berisi ikan cakalang dan bumbu panpis kemudian digoreng hingga berwarna kuning kecokelatan.

Panada Makanan Khas Manado
Panada Makanan Khas Manado (kutipan dari Pinterest)

Kandungan Gizi Panada

Karena terbuat dari ikan cakalang, panada Manado dipercaya memiliki kandungan gizi yang tinggi. Ikan cakalang sendiri merupakan salah satu komoditas ekspor utama yang banyak ditemukan di lautan Manado dan Maluku. Selain diolah menjadi berbagai sajian kuliner atau makanan ringan seperti panada, masyarakat Manado juga kerap mengolah ikan cakalang utuh menjadi cakalang fufu, yakni cakalang yang telah diawetkan dengan proses pengasapan.

Ikan cakalang menjadi sebagai salah satu sumber Omega 3. Selain itu, jenis ikan ini juga mengandung kalori tinggi serta sejumlah senyawa organik yang bermanfaat bagi tubuh. Cakalang mengandung protein, karbohidrat, lemak, kalsium, fosfor, dan zat besi dalam kadar yang berbeda-beda. Sejumlah jenis vitamin, termasuk vitamin A, B1, dan C, juga ditemukan dalam ikan cakalang.

Karena kandungannya yang sarat gizi, ikan cakalang dipercaya mampu meningkatkan kecerdasan, terutama jika dikonsumsi oleh anak-anak. Kandungan protein, kalsium, dan fosfor yang dimilikinya juga memiliki sejumlah khasiat lain. Di antaranya adalah mampu membantu proses pertumbuhan, menghambat penuaan, serta merangsang pertumbuhan sel-sel darah merah.

Cakalang yang diproses menjadi isian panada dianggap lebih kaya gizi dibanding cakalang fufu atau yang telah diasapi. Hal ini dikarenakan pengolahan cakalang untuk isian panada menghasilkan cairan khusus yang penuh kandungan gizi. Cairan dari ikan cakalang tersebut hanya akan muncul jika ikan diolah dengan proses yang benar.

Di samping cakalang yang menjadi bahan isiannya, adonan roti serta bumbu panpis dari panada juga memiliki kandungan gizi tersendiri. Meski panada dikategorikan sebagai makanan ringan, kuliner khas Manado ini mempunyai kadar gizi yang hampir sama dengan makanan utama.

Resep Membuat Panada

Jika belum berkesempatan untuk pergi ke Manado dan mencicipi makanan ringan ini di daerah asalnya, Anda bisa mencoba membuat panada sendiri di rumah. Namun, sebelum memasak bahan isian dan menggoreng panada, Anda harus membuat adonan roti terlebih dahulu. Caranya adalah dengan mencampurkan tepung terigu, ragi, dan gula pasir hingga rata. Lalu, fermentasikan adonan dengan mendiamkannya selama setengah jam.

Setelah mendapatkan adonan yang akan menjadi pembungkus panada, saatnya Anda menyiapkan bahan isian sebagai berikut:

  • 500 gram ikan cakalang yang sudah disuwir
  • 100 gram daging buah pepaya muda
  • 6 siung bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 1 batang serai, memarkan
  • 3 buah cabai merah
  • 50 gram daun kemangi
  • ½ sdm gula pasir
  • 1 sdm air asam Jawa
  • 3 sdm minyak goreng untuk menumis

Tumis seluruh bahan isian di atas. Pertama-tama, panaskan bawang merah, bawang putih, dan serai hingga harum. Lalu, tambahkan cabai, jahe, dan air asam Jawa. Setelah merata, masukkan suwiran ikan cakalang, daging pepaya muda, dan daun kemangi. Tambahkan gula pasir serta penyedap sebagai penguat rasa.

Setelah isian matang, masukkan ke dalam adonan roti yang telah dibagi-bagi. Bentuk menjadi setengah lingkaran, lalu goreng dalam minyak panas hingga matang dan berwarna kecokelatan.

Demikian ulasan mengenai panada, salah satu makanan khas Manado yang menyuguhkan rasa gurih nan lezat serta kandungan gizi yang melimpah. Meski Anda bisa membuat panada sendiri di rumah, tetap sempatkan waktu untuk mencari dan mencicipi makanan ringan ini dengan singgah ke kota asalnya, Manado. Selain bisa menikmatinya saat berlibur di sana, Anda pun bisa membawa panada sebagai buah tangan untuk diberikan kepada keluarga, teman, atau orang-orang terdekat.