5 Kuliner Khas Betawi yang Menggoda Selera

Siapa tak kenal kelezatan kuliner khas Betawi? Berkat rasanya yang khas, kuliner Betawi menjadi salah satu makanan paling populer di Indonesia. Hidangan khas nusantara ini memang sangat menggoda selera. Tak heran jika makanan khas Betawi mulai tersebar hingga ke luar daerah. Bahkan di sejumlah kota besar, tak sedikit restoran atau warung makan yang menyediakan menu khas Betawi.  

Liburan ke Jakarta? Ini Kuliner Khas Betawi yang Wajib Dicoba!

Sebenarnya makanan khas Betawi tidak hanya soto Betawi dan kerak telur, masih banyak makanan lain yang tak kalah lezat. Nah, jika Anda berencana untuk menghabiskan liburan di Jakarta, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi sejumlah kuliner berikut ini.

Sayur Babanci

Barangkali nama sayur babanci terdengar asing. Namun, makanan ini merupakan salah satu kuliner ikonik yang kini sangat sulit ditemukan. Meskipun begitu, masih ada beberapa tempat yang menawarkan sayur babanci sebagai menu utama.

Sesuai namanya yang agak nyeleneh, sayur babanci tidak dapat dikatakan sebagai sayur pada umumnya. Pasalnya makanan ini lebih mirip dengan gulai karena menggunakan daging kepala sapi, tetapi jauh lebih lezat dan kaya rasa. Maklum saja, untuk membuat kuliner Betawi ini diperlukan 21 jenis bumbu dan rempah, seperti botor, kedaung, temu kunci, bangle, kapulaga, dan bunga bintang.

Dengan aneka bumbu dan rempah tersebut, kuliner nusantara ini memiliki aroma yang harum. Dagingnya empuk dengan kuah yang kental. Rasanya lezat, perpaduan antara gurih,  asam, dan sedikit pedas. Terasa sangat menyegarkan.

Laksa Betawi

Kuliner Betawi selanjutnya yang tak kalah menggoda selera adalah laksa Betawi. Makanan yang terpengaruh budaya Tiongkok dan Melayu ini memiliki rasa yang unik. Kombinasi antara rasa manis dan gurih.

Seporsi laksa Betawi terdiri dari potongan ketupat, telur, tauge, kucai, dan daun kemangi yang disiram kuah kuning. Ada juga yang menambahkan bihun dan perkedel sebagai isian. Meski kuah laksa Betawi tampak biasa, tetapi rasanya berbeda dari kuah kuning pada umumnya. Kuahnya terbuat dari santan kental yang diberi udang rebon sehingga terasa lebih gurih dan sedap.

Bagi Anda yang ingin menikmati laksa Betawi dengan cara lain, cobalah untuk menambahkan semur daging atau jengkol. Konon, cara ini akan menghasilkan perpaduan yang sangat lezat. Dijamin Anda pun akan ketagihan dibuatnya!

Bubur Ase

Anda ingin mencicipi bubur asli khas Betawi? Anda wajib mencoba bubur ase. Bubur ase merupakan masakan tradisional Betawi asli yang kaya gizi. Sayangnya, kepopuleran bubur ase kalah jika dibandingkan dengan jenis bubur lainnya. Inilah alasan mengapa sangat sulit menemukan penjual bubur ase.

Untuk menikmati seporsi bubur ase, Anda harus berjuang menemukan warung yang menyediakan menu ini. Namun, perjuangan Anda akan terbayar karena rasa bubur ase sangat lezat. Serupa dengan bubur lainnya, bubur ase pun terbuat dari beras. Perbedaannya terletak pada topping berupa potongan semur daging dan kentang legendaris asli Betawi. Kuahnya berwarna cokelat, pekat, dan manis.

Biasanya bubur ase disajikan dengan sejumlah makanan pendamping, seperti ikan teri medan atau jengki, kacang tanah goreng, sambal, emping, dan asinan khas Betawi. Namun yang paling disukai adalah ikan teri dan asinan betawi. Campuran bubur ase dengan ikan teri menguatkan cita rasa, sedangkan asinan membuat kuliner khas Betawi ini lebih sehat dan lezat.

Soto Tangkar

Soto tangkar merupakan makanan khas Betawi yang lahir di zaman penjajahan. Kala itu orang Betawi hanya sanggup membeli tangkar, yakni iga sapi yang dagingnya sedikit. Daging tersebut kemudian disulap menjadi makanan yang lezat dengan cita rasa yang sulit dilupakan, soto tangkar. Meskipun tampak mirip dengan soto Betawi, tetapi keduanya berbeda, baik dari bumbu maupun daging yang digunakan.

Soto Betawi menggunakan daging dan jeroan yang dipadukan dengan santan kental dan susu. Rempah yang digunakan untuk membuat bumbu cukup banyak. Sementara bumbu soto tangkar lebih sederhana, hanya berupa bawang putih, bawang merah, kunyit, terasi, dan udang kering. Kuahnya terbuat dari santan encer sehingga tidak menimbulkan rasa eneg saat disantap. Warna kuahnya agak kemerahan karena menggunakan gula merah.

Umumnya, soto tangkar disajikan dengan nasi dan tambahan jeroan, seperti babat, iso, kikil, paru, dan tulang muda. Soto tangkar sangat cocok disantap saat cuaca dingin. Perut Anda kenyang, badan pun hangat.

Semur Jengkol

Satu lagi makanan yang wajib Anda coba saat bertandang ke Jakarta, yaitu semur jengkol. Meskipun jengkol identik dengan bau, nyatanya jengkol dapat diolah menjadi makanan yang lebih lezat daripada daging. Tidak percaya? Anda bisa membuktikannya dengan mencicipi semur jengkol khas Betawi.

Anda tak akan kesulitan menemukan warung makan yang menyediakan menu ini di Jakarta. Pasalnya, semur jengkol merupakan salah satu makanan paling populer dan selalu dicari. Bahkan makanan ini selalu ada di setiap acara keluarga Betawi.

Semur jengkol Betawi tidak menimbulkan aroma tak sedap. Berkat cara pengolahan jengkol menggunakan air kapur sirih bau dan rasa pahit dapat dinetralisasi dengan baik. Jengkol pun lebih empuk.

Soal rasa? Jangan Tanya! Semur jengkol Betawi sangat legit, aromanya pun khas. Makanan ini sangat cocok menjadi menu pendamping nasi uduk. Namun, Anda pun dapat menyantapnya dengan sepiring nasi putih, sambal, dan segelas es teh manis.

Itulah sejumlah kuliner khas Betawi yang dapat Anda coba selama berada di Jakarta.  Jangan lupa share ya!