5 Kopi Khas Papua yang Bisa Dijumpai di Manokwari

5 Kopi Khas Papua yang Bisa Dijumpai di Manokwari

Papua bukan hanya Jayapura. Pada sisi barat pulau ini terdapat Provinsi Papua Barat yang beribu kota di Manokwari. Letak kota ini persis di garis pantai utara Pulau Papua, memanjang di Teluk Doreri. Selain deretan pantai berpasir putih, Anda juga bisa berkunjung ke kawasan hutan lindung di Pegunungan Arfak dan Pegunungan Wondiwoy.

Dengan potensi wisata yang cukup menjanjikan, kota ini patut ditambahkan dalam daftar destinasi liburan Anda berikutnya.

Tanah Papua juga punya kekayaan alam lain yang belum banyak diketahui, yakni kopi. Jenis kopi di Indonesia memang didominasi oleh kopi robusta. Beberapa daerah nusantara penghasil kopi jenis ini antara lain Toraja, Gayo, Flores, Lampung, dan Kintamani. Tidak banyak daerah yang mampu menghasilkan kopi jenis arabika. Namun, kopi khas Papua membuat pengecualian.

Dengan topografi pegunungan yang membentang sepanjang Pulau Papua, kondisi tanah subur, bebas hama dan polusi, membuat tanah dan iklim Papua cocok untuk penanaman kopi jenis arabika. Ketinggian perkebunan kopi di sini rata-rata 1.500 – 2.000 meter di atas permukaan laut. Perkebunan kopi pun masih dikelola secara tradisional, sehingga menghasilkan citarasa kopi yang khas, unik, wangi, dan nikmat.

Jenis Kopi di Papua

Minum kopi memang belum menjadi budaya sehari-hari masyarakat setempat, terutama di wilayah Papua Barat. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa menemukan kafe atau kedai kopi Manokwari. Salah satu yang paling ramai dikunjungi pecinta kopi adalah Kafe Mambruk.

Terletak di Jalan Jambu, Reremi, Anda bisa menikmati beragam jenis kopi, baik yang berasal dari Papua, daerah lain di Indonesia, maupun kopi dari luar negeri. Beragam pilihan kopi yang disediakan membuat siapa saja bebas menyeruput kopi favorit sambil bersantai di kafe ini.

Salah satu kopi andalan kafe tersebut tentu saja kopi Papua. Meski diproduksi secara tradisional, kualitas kopi yang dihasilkan setara dengan kopi tersohor dunia lainnya. Bahkan, ada satu jenis kopi yang menyandang titel kopi premium. Yuk, simak bersama apa saja jenis kopi khas Papua tersebut.

Kopi Wamena

Sering juga disebut dengan Baliem Blue Coffee, kopi ini merupakan varietas arabika yang paling dikenal dari Tanah Papua. Anda bisa menjumpai kopi yang sering disebut BBCoffee ini di berbagai kedai kopi besar di Indonesia maupun dunia. Daerah penghasilnya adalah Lani Jaya, Intan Jaya, Tolikara, dan Mamberamo Tengah.

Karena tumbuh di atas ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut, kadar asam dalam kopi Wamena cenderung rendah, sehingga rasa asam dan pahit lebih seimbang. Dengan after taste yang manis dan aroma harum, kandungan kafein dalam kopi Wamena tergolong sedikit. Citarasa unik tersebut membuat kopi ini sering disejajarkan dengan biji kopi Jamaica Blue Mountain.

Kopi Senang

Kopi Manokwari ini diproduksi di Sorong, yang berada pada sisi berlawanan kepala burung Pulau Papua dengan ibu kota Provinsi Papua Barat. Meski tidak dihasilkan langsung dari Tanah Papua, produsen Kopi Senang mengambil biji mentah kopi dari berbagai daerah di Indonesia. Racikan beberapa jenis kopi ini yang membuat rasa kopi cukup unik. Memang kualitas Kopi Senang tentu berbeda dengan kopi yang tumbuh di Papua. Namun, jenis kopi ini bisa menjadi variasi, terutama untuk mereka baru belajar menikmati kopi.

Amungme Gold Arabica Coffee

Ini dia kopi premium asli Papua. Kopi ini tumbuh di wilayah Mimika, yang memiliki ketinggian sama dengan kopi Wamena. Penanaman kopi arabika ini diinisiasi oleh PT Freeport Indonesia pada tahun 1998 di tanah yang didiami oleh suku Amungme. Itulah mengapa kopi tersebut dinamai Amungme Gold Arabica Coffee.

Dengan pengolahan organik bebas bahan kimia, aroma dan citarasa kopi Timika ini tergolong kuat, tetapi juga unik. Namun, produksi kopi ini masih terbatas. Hal tersebut terjadi lantaran besarnya biaya produksi yang harus dikeluarkan, terutama dalam pengangkutan. Saat ini produsen kopi Amungme Gold baru menjualnya untuk kebutuhan masyarakat Timika dan Freeport.

Kopi Oksibil

Distrik Oksibil di Pegunungan Bintang, Papua sering dijuluki Negeri di Dalam Awan. Dengan ketinggian rata-rata 1.950 – 2.000 meter di atas permukaan laut, distrik ini punya harta karun tersembunyi, yaitu kopi Oksibil. Kopi jenis Arabica Typica ini mungkin belum begitu populer di Indonesia, tetapi kualitasnya jelas mendunia. Proses penanaman yang masih alami, didukung suhu udara dingin, membuat kopi matang secara perlahan. Hasilnya, cita rasa unik kopi Oksibil pun terbangun.

Dikemas secara menarik dengan label Kopi Koteka, pengolahan biji kopi ini pun masih dilakukan secara manual, bukan dengan mesin. Maka, kualitas dan keaslian kopi ini begitu kuat terasa sampai tetes akhirnya. Dengan after taste mirip citrus dan rasa pahit yang juga tegas, kopi Oksibil harus masuk dalam wish list para pecinta kopi garis keras.

Kopi Moanemani

Ini merupakan jenis kopi organik lainnya dari kopi Papua, yakni kopi Moanemani. Tergolong jenis kopi arabika, kopi ini ditanam oleh suku Mee yang tinggal di Kabupaten Dogiyai, Papua. Berada pada ketinggian 1.000 – 2.000 meter di atas permukaan laut, kopi yang dihasilkan termasuk berkualitas tinggi. Anda bisa memperoleh perpaduan rasa unik, antara aroma kacang, karamel yang legit, dan harumnya coklat serta rempah-rempah. Tentu Anda penasaran ingin mencicipinya, bukan?

Itulah 5 jenis kopi khas Papua yang bisa Anda cicipi. Bagi penggemar kopi, berkunjung ke Manokwari bisa memuaskan petualangan rasa Anda akan beragam jenis kopi. Terlebih lagi, kopi yang berasal dari Papua memiliki keunikan rasa yang berbeda dengan kopi lain di Indonesia. Dijamin, sekali mencoba Anda bakal ketagihan untuk menyesapnya berkali-kali. Jadi, kopi Papua mana dulu yang ingin Anda coba?