10 Produk UKM Samarinda yang Cocok untuk Oleh-oleh

10 Produk UKM Samarinda yang Cocok untuk Oleh-oleh

Sebagai ibu kota Kalimantan Timur, Samarinda tidak saja menjadi pusat pemerintahan dan wisata, tetapi juga UKM. Berbagai produk UKM Samarinda telah berhasil mencapai seluruh area Kalimantan Timur dan bahkan provinsi lain. Hal ini juga membuat berbagai UKM Samarinda mendaftarkan produk mereka untuk mendapat sertifikat SNI.

Jika Anda berkunjung ke Samarinda, jangan lupa memborong oleh-oleh yang merupakan produk usaha kecilnya. Berikut 10 produk paling direkomendasikan untuk oleh-oleh.

Amplang

Amplang
Gambar: https://www.instagram.com/hanhanny/. Amplang makanan Ringan Khas Samarinda.

Amplang adalah salah satu kudapan paling terkenal di Kalimantan Timur. Makanan ini terbuat dari campuran antara tepung terigu dan ikan sungai, lalu dibentuk menjadi adonan yang tebal-tebal dan pendek. Setelah digoreng, amplang akan menjadi renyah walau bentuknya terlihat tebal.

Amplang biasanya berbentuk seperti bola-bola atau silinder kecil. Akan tetapi, amplang paling populer memiliki bentuk yang melengkung mirip kuku hewan buas, sehingga sering disebut “kuku macan”.

Batik Kalimantan Timur

Batik Kalimantan Timur
Gambar: Rumah Ulin. Corak-corak batik dari Kalimantan Timur.

Batik Kalimantan Timur mungkin tidak setenar batik Jawa, tetapi memiliki keunikan tersendiri. Desain khas batik ini melibatkan banyak bentuk lengkungan yang merupakan ciri khas ukiran Dayak. Motif khasnya antara lain adalah Naga Balimbur, Bayam Raja, Kambang (Bunga) Tanjung, dan Jajumputan. Warnanya juga beragam seperti merah, merah muda, kuning, jingga, dan hitam.

Batik Kalimantan Timur bisa Anda temukan sebagai atasan, bawahan, maupun gulungan kain. Harganya bervariasi tergantung jenis kainnya. Batik sutra biasanya lebih mahal dari bahan semi-sutra, serat nanas, atau katun. Ada juga batik berbahan ulap doyo, yaitu kain lokal yang biasanya dijadikan rok dan sarung.

Sarung Samarinda

Sarung Samarinda
Gambar: Sarung Atlas. Corak Sarung Samarinda.

Tajong (sarung) Samarinda adalah sarung yang terkenal dengan metode pembuatannya, yaitu menggunakan alat tenun bernama gedokan. Sarung Samarinda asli terbuat dari sutra dan membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk pembuatan setiap helainya. Ciri khas lainnya adalah jahitannya yang dibuat menggunakan tangan, bukan mesin. Samarinda memiliki pusat industri sarung yang masih menggunakan metode tradisional.

Corak sarung Samarinda terdiri dari berbagai jenis, seperti Assepulu Bolong, Kamummu, Anyaman Palupuh, dan Rawa-rawa Masak. Sarung ini cenderung menggunakan warna-warna dominan yang kuat dan serba kontras, seperti hitam, biru, merah, hijau, putih, dan ungu.

Bawang tiwai

Batang Tiwai
Gambar: Tribun Kalimantan Timur. Batang tiwai atau disbut juga sebagai bawang dayak.

Bawang tiwai (bawang Dayak) adalah jenis bawang yang banyak tumbuh di hutan Kalimantan. Bawang merah ini sering digunakan masyarakat Dayak sebagai bahan obat serta masakan. Berbagai UKM di Samarinda telah mulai menjual bawang tiwai dalam berbagai bentuk, seperti bawang goreng, manisan, sambal bawang dalam kemasan, dan bahkan teh.

Bawang tiwai banyak digemari karena khasiatnya. Bawang ini dipercaya mampu menurunkan tekanan darah serta menstabilkan gula darah.

Kerajinan manik-manik

Kerajinan Manik-Manik Samarinda
Gambar: Sarung Samarinda. Tas dengan kerajinan manik-manik Samarinda.

Kerajinan manik-manik adalah salah satu produk Samarinda andalan industri UKM Kalimantan Timur. Anda dapat menemukannya dengan mudah di berbagai toko oleh-oleh, kios, dan pasar di Samarinda. Manik-manik kecil berwarna-warni disusun sedemikian rupa sehingga membentuk pola rumit yang unik, terutama pola tradisional khas Kalimantan.

Kerajinan manik-manik dapat ditemukan pada produk seperti tas, dompet, kalung, gelang, pembungkus ponsel, keranjang belanja, gantungan kunci, dan sebagainya.

Kerajinan batu berwarna

Kerajinan Batu Samarinda
Gambar: Primadien. Ilustrasi ragam kerajinan batu sedang dipasarkan.

Kalimantan Timur juga terkenal dengan kerajinan batu berwarna yang unik. Batu-batu ini dipoles, dipotong, dan dijadikan berbagai perhiasan seperti kalung, gelang, dan anting-anting. Perhiasan batu ala Kalimantan menggabungkan batu dari berbagai warna, jenis, dan ukuran dalam berbagai desain rumit. Anda dapat menemukannya dengan mudah di berbagai toko dan kios oleh-oleh.

Kue keminting

Kue Keminting
Kue Keminting untuk oleh-oleh.

Keminting adalah kue yang sering diproduksi industri rumahan karena bahan-bahannya yang sederhana. Kue ini berbentuk kemiri dan terbuat dari tepung sagu, santan, tepung kanji, gula merah, dan gula pasir. Hasilnya adalah kue yang sedikit keras ketika digigit, namun cepat lumer di lidah.

Kue ini tadinya sudah mulai langka, namun setelah adanya usaha meningkatkan produksi UKM, kue keminting mulai hadir di berbagai toko dan kios. Anda juga bisa menemukannya di toko oleh-oleh di Samarinda.

Kue ilat sapi

Kue Ilat Sapi
Gambar: Kaltim Post. Kue ilat sapai atau kue lidah sapi merupakan salah satu makanan ringan khas Samarinda

Kue ilat (lidah) sapi mendapat namanya dari bentuknya yang tebal dan berwarna cokelat. Kue ini terbuat dari gula merah, tepung, dan soda kue. Rasanya sangat manis dengan tekstur renyah yang sedikit legit. Sama seperti keminting, kue ilat sapi sering dibuat dalam industri rumah tangga, karena bahan-bahannya cukup sederhana.

Kue ini biasanya tersedia menjelang saat bulan puasa, namun kini, kue ilat sapi sudah tersedia di berbagai toko dan kios.

Abon kepiting

Abon kepiting
Gambar: Kaltimprov.go.id. Bonting atau abon kepiting sudah menjadi oleh-oleh populer dari Samarinda.

Abon kepiting sebenarnya lebih terkenal di Balikpapan, tetapi berbagai UKM Samarinda juga sudah menjualnya. Abon kepiting mirip dengan abon biasa, namun terbuat dari daging kepiting dan memiliki rasa unik. Selain kepiting, ada juga UKM yang membuat abon dari ikan sungai, seperti gabus.

Gula gait

Gula Gait
Gambar: Shopee. Gula gait permen khas Samarinda dengan bentuk yang unik.

Gula gait adalah “permen tradisional” yang banyak dinikmati masyarakat Kalimantan Timur, khususnya di Samarinda, Tenggarong, dan Kutai. Gula gait terbuat dari gula aren yang dimasak dan dibentuk sedemikian rupa sehingga mirip serpihan kayu. Teksturnya renyah dan ringan, sehingga cocok sebagai oleh-oleh untuk wisatawan yang berkunjung dari jauh.

Gula gait banyak diproduksi oleh industri rumahan serta UKM. Anda bisa menemukannya dengan mudah di toko oleh-oleh di Samarinda.

Berbagai produk dari Samarinda ini adalah kebanggaan pengusaha kecil dan menengah di Kalimantan Timur. Mereka tidak hanya unik, tetapi juga membantu mendukung ekonomi lokal. Pastikan membelinya saat Anda berkunjung ke Samarinda.